Wamenaker melakukan kunjungan kerja ke Karawang dan ditemukan banyak calo naker yang selama ini sangat merugikan bagi masyarakat
Solusi Berita
KARAWANG | Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya praktik percaloan tenaga kerja swasta di Karawang. Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini.
Pernyataan yang disampaikan oleh pria yang akrab disapa Noel ini merupakan respons terhadap unggahan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Dedi menyoroti praktik percaloan yang semakin merajalela, terutama dalam proses perekrutan tenaga kerja.
Diketahui, calon pekerja di Karawang harus membayar sejumlah uang kepada calo untuk bisa diterima di perusahaan, dengan nominal bervariasi mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 15 juta.
“Terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Pak Dedi Mulyadi, karena sudah membuka masalah ini,” ujar Noel dalam keterangannya pada Kamis, 6 Februari 2025.
Noel menyoroti bahwa perjalanan seorang calon tenaga kerja hingga diterima di perusahaan atau pabrik sudah cukup panjang dan menguras banyak energi. Jika mereka masih harus dibebani oleh para calo, hal itu tentu sangat memprihatinkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun sudah membayar mahal, sering kali kontrak kerja hanya berlangsung selama satu tahun. Dalam unggahannya, Dedi Mulyadi bahkan mengibaratkan jumlah uang yang dikeluarkan para pekerja ini sudah cukup untuk membeli rumah atau mobil.
Sebagai upaya solusi, Dedi berencana mengadakan pertemuan dengan seluruh kawasan industri di Jawa Barat untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja dalam 10 tahun ke depan. Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat akan menerjemahkan kebutuhan tersebut ke dalam kebijakan pendidikan, termasuk memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan meningkatkan penyelenggaraan pelatihan kerja di berbagai daerah.
Noel mengapresiasi rencana kerja Dedi Mulyadi dan menilai langkah tersebut dapat membantu penyaluran tenaga kerja secara lebih baik. Ia juga berharap pemerintah daerah lainnya mengikuti jejak Dedi dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan.
Selain itu, Noel mengimbau seluruh perusahaan di Indonesia agar mengumumkan kebutuhan dan proses seleksi tenaga kerja secara terbuka sejak jauh-jauh hari. Ia juga meminta perusahaan untuk melaporkan rencana perekrutan tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat guna mencegah praktik percaloan. Menurutnya, pihak perusahaan harus lebih waspada terhadap kemungkinan percaloan dan aktif dalam mencegahnya, serta memastikan tidak ada pihak yang menjual informasi perekrutan kepada orang luar. (D/S)