Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Gelar Rapat Kerja Bidang Kerjasama, Kehumasan, dan PPID untuk Tahun 2024
Solusi Berita – Karawang, 3 September 2024 – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengadakan Rapat Kerja (Raker) Bidang Kerjasama, Kehumasan, dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk tahun 2024. Acara ini diselenggarakan di Hotel Mercure, Karawang, dan berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 September 2024. Rapat ini dihadiri oleh 86 peserta yang terdiri dari Kepala Bagian Tata Usaha, PPID, serta Person In Charge (PIC) Bidang Kehumasan.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. H. Amirudin, M.Pd.I., pada Selasa pagi. Dalam sambutannya, Amirudin menekankan pentingnya peningkatan peran Kehumasan dan PPID di Unsika untuk memperkuat citra universitas.
“Peran kehumasan di Unsika harus diperkuat agar ke depan mampu menyebarkan lebih banyak berita positif yang dapat diterima masyarakat, sehingga branding Unsika semakin kuat dan baik,” ungkap Amirudin.
Selain itu, Amirudin juga menyoroti pentingnya kinerja PPID. Menurutnya, Unsika pernah meraih peringkat lima dengan kategori cukup informatif dalam pencapaian kinerja IKU 6. Namun, belakangan peringkat tersebut menurun. Oleh karena itu, tahun ini Unsika bertekad untuk kembali mengejar peringkat cukup informatif, bahkan lebih dari itu.
Rapat kerja ini menghadirkan tiga pemateri utama yang masing-masing membahas topik terkait PPID, Kehumasan, dan Kerjasama:
- Syawaludin, M.H., Ketua Bidang Komisioner Penyelesaian Sengketa Informasi Komisi Informasi Pusat (KIP), memberikan sosialisasi mengenai PPID. Syawaludin menegaskan kesiapan KIP untuk mendukung Unsika dalam meningkatkan peringkat keterbukaan informasi. “Kami dari Komisioner KIP siap membantu Unsika meningkatkan peringkat menuju informatif. Namun, untuk membahas lebih lanjut, diperlukan forum khusus yang lebih intens, terutama terkait informasi yang dikecualikan,” ujarnya.
- Dinna Handini, S.Sos., M.I.Kom., dari Pranata Humas Direktorat Jenderal Dikti Kemendikbudristek, membagikan materi tentang peran, fungsi, dan tata kelola humas. Dinna menekankan pentingnya fungsi humas dalam lembaga dan menegaskan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menjadi humas jika bersedia belajar dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan. “Humas merupakan lembaga yang sangat strategis dan penting. Setiap orang bisa menjadi humas asalkan mau belajar dan mengikuti pedoman yang ada,” jelasnya.
- Beni Setiawan, Ph.D., Kepala Sub Direktorat Kerjasama Dalam Negeri Universitas Negeri Surabaya, membahas perubahan dalam formula kerjasama. Menurut Beni, saat ini ada 13 indikator mitra yang masuk dalam penilaian IKU 6, meningkat dari 10 indikator sebelumnya. “Dulu ada list nama dan omset pendapatan perusahaan yang mempersulit kerjasama. Sekarang tidak ada listnya, hanya diberikan gambaran umum terkait mitra yang harus dicari oleh perguruan tinggi sesuai dengan Kepmen baru,” tandasnya.
Rapat kerja ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi baru untuk memperkuat kerjasama, kehumasan, dan pengelolaan informasi di Unsika, serta mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik di masa mendatang.(P/A)