Ribuan Pabrik, Tapi Sedikit Lapangan Kerja untuk Warga Karawang
Solusi Berita
KARAWANG | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menekankan pentingnya komitmen perusahaan-perusahaan swasta untuk memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal. Permintaan ini muncul di tengah meningkatnya angka pengangguran dan aspirasi masyarakat agar warga Karawang mendapatkan peluang kerja lebih besar di daerahnya sendiri.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan keprihatinannya karena masih minimnya keterlibatan perusahaan dalam merekrut tenaga kerja dari lingkungan sekitar.
“Kami menuntut komitmen nyata dari pihak industri. Tidak masuk akal jika ribuan pabrik berdiri di Karawang, namun hanya sebagian kecil yang membuka akses kerja bagi warga lokal,” tegas Aep dalam pernyataannya pada Senin, 12 Mei 2025.
Dalam upaya mengatasi persoalan ini, Pemkab telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang serta sejumlah perusahaan guna membahas serapan tenaga kerja lokal. Aep meminta Dinas Tenaga Kerja agar lebih proaktif menjalin komunikasi dan pengawasan terhadap perusahaan.
“Perusahaan wajib melaporkan setiap adanya lowongan pekerjaan, dan harus memberi prioritas kepada warga Karawang yang memiliki KTP lokal,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Karawang akan menggelar Job Fair Akbar pada Juni 2025, yang dirancang sebagai ajang rekrutmen terbesar di wilayah ini, dengan partisipasi ratusan perusahaan dari berbagai sektor. Acara ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara dunia industri dan pencari kerja, baik secara daring maupun tatap muka.
“Kami tengah mendata jumlah dan jenis lowongan yang tersedia dari perusahaan, dan akan diumumkan saat pelaksanaan job fair nanti,” tambahnya.
DPRD Soroti Minimnya Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, turut mengkritisi rendahnya keterlibatan perusahaan dalam menyerap tenaga kerja lokal. Meski terdapat sekitar 1.400 perusahaan di Karawang, hanya sekitar 300 di antaranya yang aktif bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui kanal resmi seperti situs infoloker.
“Pemerintah daerah harus menjadikan ini sebagai perhatian serius,” kata Endang, Senin (12/5/2025).
Ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi dengan Apindo dan Forum HRD Karawang. Menurutnya, Forum HRD tak hanya berperan sebagai tempat pelatihan internal perusahaan, tetapi juga dapat membantu menekan angka pengangguran melalui pelatihan keterampilan, penyebaran informasi lowongan yang akurat, dan koordinasi langsung dengan Disnakertrans.
Endang turut mengingatkan agar perhatian juga diberikan kepada lulusan sekolah menengah, yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan setiap tahunnya, dan menjadi bagian penting dari potensi tenaga kerja lokal yang perlu diberdayakan. (D/S)