Ratusan Rumah di Karangligar Terendam Banjir, Warga Mengungsi dan Pertanyakan Janji Gubernur
Solusi Berita
KARAWANG | Banjir besar kembali melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akibat luapan Sungai Cibeet sejak Senin dini hari (7/7/2025). Ratusan rumah warga terendam, memaksa penduduk mengungsi ke lokasi penampungan sementara yang disiapkan oleh pemerintah desa bersama para relawan.
Mardi, salah seorang warga setempat, menyebutkan bahwa ketinggian air bervariasi antara 80 sentimeter hingga 2,5 meter di beberapa titik terdalam. Banjir tidak hanya merendam rumah-rumah penduduk, tetapi juga melumpuhkan fasilitas umum dan akses jalan utama di desa tersebut.
“Air mulai naik sejak malam. Saat subuh, sudah setinggi dada. Rumah saya sekarang terendam seluruhnya,” tutur Acep (62), warga Karangligar.
Hingga Selasa (8/7/2025), para pengungsi masih bertahan di tempat-tempat penampungan darurat. Namun, kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan belum sepenuhnya terpenuhi. Bantuan dari pemerintah dan relawan masih terbatas dan belum menjangkau seluruh wilayah terdampak.
Di tengah situasi darurat ini, warga kembali mengingat janji Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang sebelumnya menyatakan akan membangun rumah panggung sebagai solusi jangka panjang untuk warga di daerah rawan banjir seperti Karangligar. Namun, hingga kini, janji tersebut belum terealisasi.
“Dulu katanya akan dibangunkan rumah panggung supaya kami aman dari banjir. Tapi sampai sekarang belum ada satu pun yang dibangun. Janjinya ke mana?” keluh Acep, diamini sejumlah warga lainnya yang merasa kecewa.
Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya berfokus pada penanganan darurat saat banjir datang, tetapi juga segera menghadirkan solusi permanen agar ancaman banjir tidak terus berulang setiap tahunnya dan merusak kehidupan warga. (D/S)