Puan Tegaskan Kongres VI PDI-P Akan Digelar Tahun Ini, Megawati Diusulkan Jadi Ketum Lagi
Solusi Berita
KARAWANG | Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyatakan bahwa pelaksanaan Kongres VI partai kemungkinan akan mengalami penundaan dari jadwal semula, yakni April 2025. Meski demikian, ia memastikan kongres tetap digelar dalam tahun ini dan tidak akan molor hingga 2026.
“Bisa saja bergeser dari bulan April, tapi insya Allah tetap berlangsung di tahun 2025,” ujar Puan saat ditemui di kompleks DPR RI pada Senin (14/4/2025). Ia menambahkan bahwa waktu dan lokasi kongres sejauh ini belum ditetapkan secara resmi.
Puan menjelaskan bahwa PDI-P masih mencermati dinamika politik nasional sebelum menentukan waktu pasti penyelenggaraan kongres. Meskipun begitu, seluruh persiapan tetap dilakukan sesuai rencana awal.
“Kita tidak terburu-buru. Keputusan akan menyesuaikan situasi dan kondisi, namun persiapan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
Ia menegaskan bahwa proses internal partai tetap terkendali di bawah arahan Ketua Umum. “Semua berjalan sesuai koridor, dan seluruh tugas organisasi masih dapat dijalankan dengan baik oleh jajaran internal,” tambahnya.
Mengacu pada Pasal 70 AD/ART PDI-P, Kongres merupakan forum tertinggi partai yang dihadiri oleh perwakilan DPD, DPC, serta undangan dan peninjau yang ditentukan oleh DPP. Kongres dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan memiliki sejumlah kewenangan penting.
Enam kewenangan Kongres antara lain: menerima laporan pertanggungjawaban DPP, mengubah atau menetapkan AD/ART, merumuskan program serta arah politik partai, menetapkan Ketua Umum yang sekaligus menjadi formatur susunan DPP, merehabilitasi kader yang pernah diberhentikan, dan menetapkan keputusan strategis lainnya.
Dalam Rakernas V yang digelar Mei 2024, DPP PDI-P menyampaikan 17 sikap partai. Salah satu poin penting adalah permohonan kepada Megawati Soekarnoputri agar bersedia kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI-P untuk periode 2025–2030 yang akan diputuskan dalam Kongres VI.
“Rakernas V setelah mendengar aspirasi dari DPD se-Indonesia memohon kesediaan Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri untuk kembali diangkat sebagai Ketua Umum periode 2025–2030,” ucap Puan saat membacakan hasil Rakernas pada 26 Mei 2024.
Rakernas tersebut juga memberikan mandat penuh kepada Megawati untuk menentukan arah politik partai dalam menghadapi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Puan menekankan bahwa ketegasan kepemimpinan partai sangat penting dalam masa transisi pemerintahan ke depan. (D/S)