Pemprov Jabar Luncurkan Beasiswa Teknik, Mahasiswa Wajib Ikuti Sekolah Kebangsaan
Solusi Berita
KARAWANG | Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggulirkan kebijakan strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang teknik. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan program beasiswa bagi mahasiswa jurusan teknik sebagai bentuk dorongan terhadap pendidikan tinggi dan penguatan sektor teknologi di wilayah tersebut.
Dedi menyampaikan bahwa inisiatif ini telah memperoleh restu dari pimpinan DPRD Jawa Barat.
“Dengan persetujuan pimpinan DPRD, tahun ini kami akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa jurusan teknik,” ujar Dedi.
Syarat Khusus: Sekolah Kebangsaan Sebulan Penuh
Tak seperti beasiswa pada umumnya, calon penerima diwajibkan mengikuti program sekolah kebangsaan selama satu bulan. Dedi menegaskan bahwa syarat ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari pembentukan karakter nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Kami ingin beasiswa ini tidak hanya mendukung pendidikan, tapi juga membentuk jiwa kebangsaan yang kuat sebagai bekal membangun masa depan bangsa,” jelasnya.
Solusi atas Biaya Tinggi dan Upaya Dorong Inovasi
Beasiswa ini diharapkan dapat menekan angka mahasiswa teknik yang berhenti kuliah karena terbentur biaya. Pemprov Jabar ingin memberi ruang lebih besar bagi mahasiswa untuk fokus pada riset, pengembangan teknologi, dan inovasi.
Dedi menekankan pentingnya peran mahasiswa teknik dalam memajukan pembangunan daerah, terutama dalam sektor infrastruktur, energi, dan industri.
Investasi SDM dalam Transformasi Digital
Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Jawa Barat untuk mencetak talenta unggul di tengah arus digitalisasi dan kompetisi teknologi global. Melalui investasi pendidikan seperti ini, Pemprov Jabar menyiapkan fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah di masa depan. (D/S)