Pemerintah Siapkan Subsidi Besar untuk Program 3 Juta Rumah, Fokus pada Perumahan Desa
Solusi Berita
KARAWANG | Pemerintah berencana memberikan subsidi kepada masyarakat melalui program pembangunan 3 juta unit rumah per tahun yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Subsidi ini bertujuan untuk mendukung kepemilikan rumah bagi masyarakat di perkotaan maupun pedesaan dengan skema cicilan yang berbeda.
“Subsidi Rp600 ribu per bulan untuk rumah di desa akan diberikan oleh pemerintah,” ungkap Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, dalam pernyataannya di Kementerian PUPR, Selasa (21/1/2025).
Dari total target, sebanyak 2 juta rumah akan dibangun di desa dan 1 juta rumah di kota. Untuk rumah di perkotaan, program ini akan bekerja sama dengan bank Himbara, seperti BTN. Sementara itu, rumah di pedesaan mendapatkan perhatian lebih besar dengan adanya jaminan cicilan dari pemerintah.
“Rumah di pedesaan akan mendapatkan subsidi dalam bentuk cicilan yang dijamin oleh pemerintah, berbeda dengan skema di kota,” tambah Hashim.
Proyek pembangunan perumahan di perkotaan akan melibatkan pengembang swasta dan investor asing. Sejumlah negara seperti Qatar, Uni Emirat Arab, dan Singapura telah menyatakan minat untuk berinvestasi dalam proyek ini. Di sisi lain, proyek perumahan di pedesaan akan digarap oleh pengembang lokal untuk memberdayakan potensi daerah.
“Program pembangunan 2 juta rumah di desa akan mendapatkan bantuan dari anggaran negara. Pengembang lokal nantinya akan bekerja sama dengan bank milik negara, pemerintah, serta masyarakat yang menjadi nasabah bank,” jelas Hashim.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan pengembang daerah. Pemerintah berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.