Pemerintah Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih Tahun Ini, Anggaran Capai Rp2,2 Triliun
Solusi Berita
KARAWANG | Pemerintah menetapkan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) sebagai salah satu program prioritas nasional. Tahun ini, sebanyak 100 kampung nelayan akan dibangun di berbagai daerah dengan potensi perikanan unggulan.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Humas dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, menjelaskan bahwa besaran anggaran tiap kampung menyesuaikan kondisi lapangan dan kebutuhan fasilitas. Nilainya berkisar antara Rp10 miliar hingga Rp22 miliar. “Anggaran menyesuaikan kebutuhan fasilitas perikanan yang akan dibangun di tiap lokasi,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Ia menegaskan, program KNMP tidak semata fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan begitu, masyarakat nelayan mampu mengelola potensi lokal secara berkelanjutan. Harapannya, kawasan pesisir menjadi lebih produktif, produk perikanan memiliki daya saing, dan nelayan menjadi penggerak utama roda ekonomi daerah.
Pembangunan dilakukan secara bertahap hingga 2027 dengan target 1.100 kampung nelayan. Presiden Prabowo Subianto juga telah meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperluas program tersebut, mencontoh keberhasilan di Desa Samber Binyeri, Biak, Papua.
Saat ini, proyek pembangunan sudah masuk tahap kontrak setelah melalui proses pendaftaran daerah potensial, verifikasi proposal, serta pengecekan lapangan. Untuk tahun 2025, KKP menyiapkan anggaran sebesar Rp2,2 triliun guna membangun 100 kampung nelayan.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya KKP, Triyan Yundanda, menambahkan bahwa estimasi kebutuhan untuk satu kampung mencapai Rp22 miliar. “Total anggarannya tinggal dikalikan jumlah kampung yang dibangun, sekitar Rp22 miliar per kampung,” ujarnya di Kantor KKP, Senin (16/6). (D/S)