Mentrans dan BGN Bangun 154 Satuan Pelayanan Gizi di Kawasan Transmigrasi
Solusi Berita
KARAWANG | Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sepakat membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 154 kawasan transmigrasi.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan keduanya di Kompleks Kementerian Pertanian (Kementan) pada Rabu (12/3/2025).
Setelah pertemuan tersebut, Menteri Iftitah menjelaskan bahwa pembangunan satuan pelayanan ini akan dilaksanakan melalui SPPG sebagai unit pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami sepakat untuk berkolaborasi dalam pembangunan Satuan Pelayanan di 154 kawasan transmigrasi melalui SPPG, yang akan menjadi unit pelaksana program makan bergizi gratis. Selanjutnya, akan ada nota kesepahaman (MoU) dengan BGN,” ujar Iftitah dalam siaran pers.
Dalam skema pembiayaan, anggaran pembangunan SPPG akan ditanggung oleh BGN. Sementara itu, pengelolaan satuan pelayanan akan melibatkan tenaga kerja dari kalangan transmigran, serta bahan baku yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan sektor lainnya di wilayah transmigrasi.
Menteri Iftitah juga mengungkapkan bahwa pihaknya ingin melengkapi SPPG dengan rumah makan di kawasan transmigrasi. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak hanya memperoleh bahan mentah, tetapi juga makanan siap santap yang mendukung program Makan Bergizi Seimbang.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memiliki akses ke bahan pangan mentah, tetapi juga makanan yang telah diolah dengan gizi seimbang,” kata Iftitah.
Di sisi lain, Kepala BGN Dadan Hindayana mengapresiasi konsep Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi yang digagas pemerintah. Ia menyatakan bahwa BGN berencana membangun 1.542 unit SPPG, yang akan berfungsi sebagai dapur umum untuk memproduksi makanan bergizi dengan memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.
“Jika program transmigrasi ingin membangun satuan pelayanan, cukup sediakan lahannya. Pembangunan dan pengawasan dapat kami tangani. Sebelum pembangunan dimulai, tim BGN akan turun untuk mengecek kesiapan lokasi,” jelas Dadan. (D/S)