Menteri Koperasi Pastikan 80.000 Kopdes Merah Putih Sesuai Regulasi, Siap Luncur 12 Juli 2025
Solusi Berita
KARAWANG | Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, memastikan bahwa rencana pendirian 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih tetap mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
Peluncuran Kopdes Merah Putih dijadwalkan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025. Setiap unit akan memiliki berbagai jenis usaha, termasuk gerai sembako (beras dan LPG), apotek desa, klinik desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, fasilitas penyimpanan dingin dan logistik, serta usaha produktif lainnya.
“Meski proses pembentukan Kopdes berlangsung lebih cepat dari jadwal, semuanya masih berada dalam jalur hukum,” ujar Budi Arie dalam wawancara dengan Bisnis pada Kamis (3/7/2025). Ia menegaskan bahwa percepatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat perekonomian desa secara konkret.
Pembentukan Kopdes Merah Putih dilakukan melalui musyawarah khusus desa atau kelurahan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, perangkat desa, dan lembaga lokal. Menurut Budi, hal ini memastikan bahwa koperasi yang dibentuk benar-benar menjawab kebutuhan dan aspirasi warga, serta dirancang berdasarkan data dan kondisi lapangan, bukan sekadar program instan.
Budi menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih dirancang menjadi alat percepatan pemanfaatan potensi desa secara bersama-sama dan berkelanjutan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal serta mempercepat capaian pembangunan nasional dari tingkat akar rumput.
Dalam konteks Indikator Kinerja Utama (KPI), inisiatif ini juga mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang menargetkan kemandirian ekonomi rakyat sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Fokus utama program ini, menurutnya, adalah memperkuat kedaulatan pangan yang berkelanjutan serta memperluas pemerataan ekonomi yang berbasis desa.
“Keberhasilan Kopdes Merah Putih tak hanya dilihat dari aspek administratif atau angka finansial, melainkan dari dampaknya terhadap struktur ekonomi desa,” ungkapnya.
Budi juga berharap Kopdes Merah Putih dapat mendorong transformasi ekonomi desa dari konsumtif menjadi produktif, dari informal menjadi lebih terorganisir, serta dari ketergantungan menuju kemandirian. Perubahan tersebut ditandai dengan meningkatnya lapangan kerja, naiknya pendapatan masyarakat, lebih mudahnya akses terhadap kebutuhan dasar, dan menurunnya angka kemiskinan ekstrem. (D/S)