Mendagri dan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian menekankan tiga prioritas tugas utama.
Solusi Berita
KARAWANG | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Muhammad Tito Karnavian, menegaskan tiga tugas utama yang harus dijalankan BNPP. Penekanan ini ia sampaikan saat memimpin upacara peringatan HUT ke-15 BNPP di di Jakarta pada hari Rabu (17/9).
Tito menjelaskan, BNPP memiliki tanggung jawab menjaga perbatasan, menyelesaikan sengketa batas wilayah, serta membangun kawasan perbatasan. “Tiga itu tugas utama, jangan keluar dari situ,” tegasnya.
Dalam menjaga perbatasan, BNPP mengelola 15 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang ada dan berencana menambah jumlahnya secara bertahap. Ia juga menyampaikan pesan mantan Presiden Jokowi agar PLBN tidak hanya berfungsi sebagai pintu masuk, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat perbatasan.
Tugas kedua adalah menyelesaikan sengketa batas negara, baik darat maupun laut. Tito menyoroti tantangan di beberapa wilayah seperti Sebatik dan Krayan di Kalimantan Utara, serta perbatasan NTT dengan Distrik Oecusse, Timor Leste. Sengketa perbatasan laut juga masih menjadi isu di Natuna, Selat Malaka, dan Sulawesi Utara.
Sementara itu, tugas ketiga adalah membangun daerah perbatasan agar masyarakat sejahtera sekaligus memperkuat kedaulatan NKRI. Menurut Tito, kesejahteraan warga perbatasan dapat menjadi benteng yang menjaga keutuhan wilayah negara. (D/S)