Mahasiswa Gelar Aksi “Indonesia Sold Out” di DPR, Suarakan Penolakan Militerisasi dan Wujudkan Pendidikan Gratis
Solusi Berita
KARAWANG | Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Sold Out” di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan berbagai tuntutan kepada pemerintah, mulai dari penolakan militerisasi hingga desakan agar negara mewujudkan pendidikan gratis bagi rakyat.
Fadli, perwakilan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himmapol) Indonesia, menjelaskan bahwa demonstrasi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap praktik militerisme, kapitalisme, imperialisme, dan oligarki yang dinilai masih bercokol di Indonesia. “Setelah 80 tahun kemerdekaan, kami turun ke jalan dengan membawa tajuk melawan militerisme, menolak kapitalisme dan imperialisme, serta mengganyang oligarki,” tegasnya.
Ia memaparkan, tuntutan mahasiswa terbagi dalam dua isu utama, yaitu sipil-politik serta ekonomi, sosial, dan budaya.
Dalam isu sipil-politik, mahasiswa menolak sejumlah undang-undang dan rancangan undang-undang yang dinilai bermasalah, termasuk pasal-pasal kontroversial dalam RUU Penyiaran. Mereka juga mendesak penghentian militerisasi di ranah sipil, penindasan terhadap gerakan rakyat, serta pembangunan batalion baru di Aceh.
Sementara pada isu ekonomi, sosial, dan budaya, mahasiswa menyoroti berbagai kebijakan negara yang dianggap merugikan masyarakat. Mereka menolak upaya penulisan ulang sejarah, pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto, serta menuntut diwujudkannya pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.
Selain itu, massa aksi juga menolak fleksibilitas tenaga kerja, sistem upah murah, tarif resiprokal AFK Indonesia, hingga proyek strategis nasional yang dinilai merampas ruang hidup masyarakat. Mereka juga menolak revisi Undang-Undang Pokok Agraria serta mendesak pelaksanaan reforma agraria sejati.
Menurut Fadli, kemerdekaan Indonesia tidak seharusnya dimaknai hanya sebatas seremoni tahunan, melainkan harus terwujud dalam bentuk kedaulatan rakyat atas tanah, air, udara, dan masa depannya.
Pantauan di lapangan, massa dari Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak) mulai memadati kawasan depan Gedung DPR/MPR RI sejak sore hari sekitar pukul 16.02 WIB. Satu unit mobil komando tampak disiapkan di lokasi, sementara para mahasiswa hadir dengan mengenakan berbagai almamater perguruan tinggi.
Mereka membawa spanduk besar bertuliskan “Indonesia Sold Out” berwarna merah-putih yang dibentangkan di depan pintu gerbang gedung DPR. Selain itu, sejumlah mahasiswa juga mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera bergambar tokoh One Piece yang dipasang di satu tiang kayu yang sama. (D/S)