Kunjungan Wamentan Sudaryono nyatakan Balai Pertanian Karawang agar antisipasi serangan hama terhadap pertanian
Solusi Berita
KARAWANG | Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan pentingnya penanganan hama dan penyakit tanaman sebagai langkah krusial dalam menjaga stabilitas produksi pertanian nasional. Dalam kunjungannya ke Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025), ia memberikan apresiasi dan mendorong optimalisasi peran balai tersebut dalam upaya deteksi dini serta pencegahan serangan hama.
“BBPOPT memiliki peran strategis dalam memprediksi dan menanggulangi potensi serangan hama pada tanaman seperti padi, jagung, dan buah-buahan. Mereka tidak hanya mengamati, tetapi juga memastikan ancaman hama bisa diatasi sebelum berdampak pada produksi,” ujarnya.
Sudaryono menjelaskan bahwa metode kerja BBPOPT berbasis pada pola peramalan yang memungkinkan identifikasi sejak dini. Menurutnya, langkah preventif jauh lebih efektif dan hemat biaya dibanding penanganan saat serangan telah meluas, yang kerap memaksa petani menggunakan pestisida. “Jika serangan sudah meluas, biayanya membengkak dan dampaknya besar. Pestisida mahal dan efek jangka panjangnya buruk. Jadi pencegahan adalah pilihan terbaik,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar, juga menyampaikan apresiasinya terhadap para petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang bekerja di berbagai wilayah. Ia menggambarkan mereka sebagai “Satria Baja Hitam” yang berjasa besar dalam menjaga keberlangsungan produksi pangan.
“POPT ini sosok-sosok yang bekerja senyap, tetapi perannya sangat vital. Mereka memantau, mengidentifikasi, dan melakukan tindakan awal untuk mengendalikan serangan sebelum meluas,” jelasnya.
Sudaryono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara POPT, penyuluh pertanian, serta dukungan teknologi informasi guna mempercepat dan meningkatkan akurasi respons terhadap serangan hama. Ke depannya, ia menyatakan Kementerian Pertanian berkomitmen memperkuat BBPOPT, baik dari aspek sumber daya manusia, infrastruktur, maupun pengembangan teknologi.
“Peran BBPOPT bukan hanya untuk Karawang, tapi menyangkut ketahanan pangan nasional. Tanpa perlindungan tanaman yang maksimal, produksi pangan kita bisa terancam,” pungkasnya. (D/S)