Koperasi BMI Group Gelar RAT: Menteri Budi Arie Dorong Transformasi dan Inovasi Koperasi
Solusi Berita
KARAWANG | Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, hadir dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi BMI Group yang digelar pada Kamis, 23 Januari 2025, di Ballroom The Spring Club, Summarecon Serpong, Tangerang. Ia bersama Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, disambut oleh Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara. Sebelum acara dimulai, Budi Arie berkenalan dengan manajer dari beberapa koperasi di BMI Group, seperti Koperasi Syariah BMI dan Koperasi Konsumen BMI. Kehadiran Budi Arie disambut antusias dengan tepuk tangan dari anggota koperasi.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie meluncurkan empat produk baru dari Koperasi BMI Group, yakni Kawasan Wisata Bukit Manik Indonesia, BMI Parfume varian Kambara dan Intania, Batik BMI terbaru, dan Buku Model BMI Syariah New Edition. Sebelumnya, Budi Arie juga menyampaikan candaan terkait nama “Benteng Mikro Indonesia” yang dianggap tidak mencerminkan fisik Ketua Pengurus Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara. Ia berharap koperasi BMI dapat berkembang dari mikro menjadi makro, baik dalam ukuran maupun kontribusinya terhadap perekonomian.
Dalam pidatonya, Budi Arie menggarisbawahi pentingnya koperasi sebagai amanat konstitusi untuk membangun ekonomi bangsa, dan ia mengutip pernyataan Benjamin Franklin tentang keadilan yang harus diperjuangkan melalui koperasi. Saat ini, terdapat 130.119 koperasi di Indonesia dengan lebih dari 29 juta anggota, namun kontribusi koperasi terhadap PDB nasional masih sangat kecil, yaitu hanya 1,17%. Budi Arie menekankan perlunya pengembangan koperasi untuk mendukung swasembada pangan dan hilirisasi industri, sesuai dengan visi besar pemerintah.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI, juga mengungkapkan pentingnya koperasi sebagai pilar ekonomi nasional dan menyampaikan tantangan yang dihadapi koperasi, seperti ketergantungan masyarakat pada pinjaman online (pinjol), belanja online (benjol), dan judi online (judol), yang dapat merusak kinerja koperasi. Ia menegaskan bahwa koperasi telah mengambil langkah tegas dengan memecat karyawan yang terlibat masalah tersebut.
RAT tahun ini dihadiri oleh 1.124 peserta yang terbagi dalam empat zona (Tangerang, Serang, Subang, dan Pandeglang) dan menghabiskan biaya sebesar Rp2,1 miliar. Kamaruddin juga melaporkan bahwa koperasi BMI telah melakukan berbagai kegiatan sosial di 2024 senilai Rp5,8 miliar, seperti hibah rumah gratis, pembangunan fasilitas sanitasi, bantuan anak yatim, dan operasional ambulans gratis yang melayani 1.515 pasien dalam 3.263 perjalanan.
Sebagai penutup, Budi Arie menyampaikan pantun sebagai semangat untuk terus memajukan koperasi: “Ayu Ting Ting pergi ke Bekasi, ayo kita berkoperasi,” mendorong semua pihak untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan koperasi demi kesejahteraan bersama.
Inti berita ini berfokus pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi BMI Group karena acara tersebut menjadi momen penting di mana Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, hadir untuk memberikan dukungan terhadap koperasi. Dalam RAT ini, Budi Arie tidak hanya meluncurkan produk baru, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang peran koperasi dalam membangun ekonomi Indonesia. Fokus berita pada RAT ini karena acara tersebut menjadi platform untuk menyoroti kontribusi koperasi terhadap perekonomian, serta tantangan dan harapan bagi koperasi di masa depan. Jadi, RAT adalah titik fokus utama dalam berita ini karena pertemuan tersebut membawa pesan penting tentang perkembangan koperasi. (D/S)