Komisi IV DPR RI Tinjau Penyerapan Gabah di Subang, BULOG Tegaskan Jaga Stok Pangan
Solusi Berita
KARAWANG | Komisi IV DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Penyerapan Gabah dan Jagung di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari rapat dan peninjauan sebelumnya dengan fokus pada isu harga serta kualitas beras.
Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga ketersediaan pangan nasional. “Kami tidak hanya menunggu, tetapi juga menjemput gabah langsung dari sentra produksi, memastikan kualitas melalui fasilitas modern, dan menghadirkan beras berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya. Ia menambahkan, keberadaan Sentra Penggilingan Padi (SPP) Subang menjadi bukti keseriusan BULOG bekerja secara profesional demi kesejahteraan petani sekaligus stabilitas pangan.
BULOG juga memastikan mutu beras tetap terjaga melalui pengelolaan gudang yang ketat. Setiap beras diperiksa sebelum masuk, dipantau secara berkala, serta dilakukan langkah pengendalian seperti spraying maupun fumigasi bila terdeteksi hama. Dalam distribusi, BULOG menerapkan sistem FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired, First Out) agar rotasi stok berjalan baik. Jika ada penurunan mutu, dilakukan pemisahan, fumigasi ulang, hingga pengolahan dengan mesin pemilah modern, sehingga beras yang diterima masyarakat selalu layak konsumsi.
Dalam penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui program Bantuan Pangan (Banpang) maupun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), BULOG juga gencar melakukan sosialisasi karena setiap wilayah memiliki preferensi konsumen yang berbeda. Dengan begitu, kualitas dan daya saing beras SPHP tetap terjaga di pasar.
Melalui kunjungan ini, diharapkan lahir sejumlah rekomendasi kebijakan yang mendorong tercapainya swasembada pangan dan terciptanya ekosistem pangan yang sehat. BULOG menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan penugasan pemerintah secara optimal, menjaga stabilitas harga, serta menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia. (D/S)