Ketua Umum Horas Bangso Batak Geram, Desak Aparat Hukum Segera Tindak Tegas Ratu Entok
Solusi Berita
Karawang-Beredarnya video di media sosial TikTok yang diduga dibuat oleh Ratu Entok telah memicu kemarahan Ketua Umum Horas Bangso Batak, Lamsiang Sitompul. Dalam video yang diunggah pada Kamis, 3 Oktober 2024, Lamsiang meminta aparat penegak hukum, khususnya Polda Sumut dan Polrestabes Medan, untuk segera mengambil tindakan tegas terkait dugaan penghinaan terhadap agama Kristen yang dilakukan oleh Ratu Entok.
Lamsiang Sitompul, SH, MH, menekankan bahwa Ratu Entok patut diduga menghina agama Kristen dengan mengejek gambar Yesus Kristus. “Sekali lagi kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara agar segera mengambil tindakan tegas terhadap dia. Kalau Polisi tidak bertindak, kami dari masyarakat juga akan mengambil langkah sesuai dengan apa yang bisa kami lakukan,” ujar Lamsiang.
Ketua Horas Bangso Batak Karawang, Banuara Nadeak, turut memberikan tanggapan senada. Ia menyatakan dukungannya terhadap Lamsiang Sitompul dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak. “Apa yang disampaikan oleh Pak Lamsiang adalah sikap tegas yang harus didukung. Penghinaan terhadap simbol-simbol agama tidak bisa ditoleransi, dan kami menuntut aparat hukum segera bertindak. Jika tidak, kami akan mempertimbangkan langkah hukum yang lain,” ujar Banuara.
Hingga saat ini, pihak Ratu Entok belum memberikan tanggapan resmi. Nomor teleponnya yang dicoba dihubungi tidak mendapatkan respons. Pihak media terus berupaya menghubungi berbagai pihak yang terkait dengan persoalan ini untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
Dikutip dari halaman medan.tribunnews.com, Selebgram Ratu Thalisa, atau yang dikenal dengan nama Ratu Entok, menjadi sorotan setelah video TikToknya yang mempertanyakan rambut panjang Yesus Kristus viral. Dalam video tersebut, ia tampak berbicara kepada gambar Yesus dan menyarankan untuk mencukur rambut agar tidak menyerupai perempuan.
Namun, setelah video tersebut ramai diperbincangkan, Ratu Entok memberikan klarifikasi bahwa video yang beredar sudah diedit. Menurutnya, video aslinya telah di-takedown oleh TikTok setelah mendapat banyak laporan. “Video banyak digoreng, banyak dipotong,” ujarnya dalam klarifikasi yang diunggah ke media sosial.
Ratu Entok membantah tudingan bahwa ia menghina Kristen dan menantang publik untuk menghadirkan ahli bahasa, ITE, dan agama guna menguji isi videonya. “Harus ada pengujian, negara kita kan negara hukum. Gak ada saya menghina, gak ada saya tertawa-tertawa,” jelasnya.(P/A)