Kemenkop Siapkan Rp70 Miliar untuk Revitalisasi KUD di Sektor Gula dan Pupuk
Solusi Berita
KARAWANG | Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan menggelontorkan dana bergulir puluhan miliar rupiah pada tahun 2025 ini, untuk membantu pengembangan koperasi di Indonesia, khususnya koperasi primer dan sekunder yang sudah berbentuk Koperasi Unit Desa (KUD).
Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyatakan bahwa revitalisasi KUD merupakan salah satu dari 12 program prioritas Kemenkop pada tahun 2025. “Revitalisasi KUD di sektor gula dan pupuk diharapkan dapat meningkatkan produksi dan distribusi komoditas strategis, sehingga mendukung tercapainya swasembada pangan,” ujar Ferry dalam kunjungannya ke Malang, Jawa Timur, pada 10 Januari 2025.
Program revitalisasi ini mencakup perbaikan manajemen, peningkatan kapasitas produksi, dan modernisasi infrastruktur KUD. Selain itu, Kemenkop juga mendorong KUD untuk berperan aktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengelola program tersebut secara menyeluruh dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
“KUD tidak hanya berperan sebagai badan hukum, tetapi juga sebagai badan usaha dengan skala ekonomi yang memadai,” tambah Ferry. Ia menekankan pentingnya peran KUD dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan komoditas strategis seperti gula dan pupuk.
Selain itu Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM Supomo menyinggung bahwa saat ini telah menyiapkan dana bergulir untuk revitalisasi KUD di sektor ketahanan pangan gula melalui koperasi tebu rakyat di bawah pembinaan PG Krebet Baru lebih dari Rp 70 miliar.
Dengan adanya program revitalisasi dan tambahan anggaran ini, diharapkan KUD dapat kembali menjadi pilar utama dalam perekonomian pedesaan dan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian swasembada pangan nasional. (D/S)