Kasus DBD Meningkat, Dinkes Karawang Imbau Warga Waspada
Solusi Berita
KARAWANG | Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul tingginya jumlah kasus dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, mengungkapkan bahwa sejak Maret hingga April 2025, tercatat lebih dari 500 kasus DBD setiap bulan. Data untuk Mei masih dalam proses pengumpulan. Menurutnya, lonjakan kasus banyak terjadi di wilayah perkotaan dan kawasan padat penduduk.
“Genangan air di wadah-wadah seperti kaleng dan botol bekas sering menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Ini perlu segera ditangani,” ujar Endang.
Ia menambahkan, lingkungan padat dan kurang terjaga kebersihannya, baik di dalam maupun luar rumah, cenderung menjadi tempat favorit nyamuk bersarang.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau menjalankan Gerakan 3M Plus, yaitu menutup, menguras, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air, serta menambahkan langkah lain seperti penggunaan obat nyamuk atau larvasida.
Selain itu, program edukasi 5M—menguras, menutup, mendaur ulang, memantau tempat penampungan air, dan menghindari gigitan nyamuk—juga terus digencarkan.
Endang juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi berkepanjangan, munculnya bintik merah, atau mimisan.
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya telah menerbitkan surat edaran terkait pencegahan DBD dan berharap masyarakat turut aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari sarang nyamuk. (D/S)