Guru PAUD di Karawang Keluhkan Lambatnya Insentif: Kesejahteraan Tergerus di Tengah Tantangan Ekonomi
Solusi Berita
Karawang, Jawa Barat – Sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Karawang mengeluhkan lambatnya pencairan insentif yang mereka terima secara berkala. Menurut Penasehat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Karawang, Devi Sulaeman, insentif guru PAUD yang biasanya diterima setiap 3 hingga 4 bulan sekali hingga kini belum cair.
“Besaran insentif yang seharusnya diterima adalah Rp 400.000 per guru. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang untuk mendesak pencairan, tetapi mereka menyampaikan bahwa prosesnya masih berjalan dan berharap bisa cair bulan ini,” kata Devi saat dihubungi pada Senin (21/10/2024).
Devi menambahkan, keterlambatan pencairan ini menjadi beban tambahan bagi para guru PAUD, terutama di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit. “Jika pemerintah belum bisa meningkatkan kesejahteraan para guru PAUD, setidaknya pencairan insentif tidak terlambat agar kesejahteraan mereka tidak semakin tergerus,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD Dikmas Disdikpora Karawang, Kosim Taryana, menjelaskan bahwa keterlambatan ini bukan merupakan kendala serius. “Proses pencairan insentif tidak menjadi persoalan karena sudah direncanakan untuk diblok pada bulan Oktober. Saat ini, kami sedang menunggu Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk melanjutkan proses tersebut,” terang Kosim melalui pesan singkat. Ia juga menegaskan bahwa pencairan insentif akan segera dilakukan.
Meski demikian, para guru PAUD berharap proses ini bisa segera diselesaikan agar mereka dapat menerima hak mereka sesuai jadwal.(P/A)
Dilansir: Kompas.com