Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Karawang Bekerjasama Dengan PKBM Assolahiyah Dalam Program Kesehatan Reproduksi
Karawang
SolusiBerita-Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karawang dapat mengambil peran pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan keluarga sejahtera dengan melakukan 4 upaya yaitu Pendewasaan Usia Perkawinan, Pengaturan Kelahiran, Pembangunan Ketahanan Keluarga dalam Pembinaan Remaja, dan Melakukan Usaha melalui UPPKB dan UMKM.
Hj. Sopiyah sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karawang sangat apresiasi tentang kerjasama MPLS PKBM Assolahiyah dalam menghadapi tantangan iman bagi remaja seperti:
- Teknologi
Teknologi menolong manusia dalam menginpelemntasikan pengetahuan yang baik tapi di sisi lain teknologi dapat menyebabkan berbagai penyimpangan moral dan etika yang cenderung mengurangi rasa kemanusiaan termasuk di dalamnya nilai-nilai etika dan moral.
- Akademik
Pendidikan bukan hanya menyangkut nilai yang tinggi melainkan bagaimana mengikuti proses dan dinamika pendidikan secara baik dan benar
- Rokok, Narkoba dan Miras
Bukan merupakan suatu yang aneh jika kita menyaksikan bahwa remaja terlibat dalam kecanduan merokok atau minuman keras bukanlah remaja gaul, pemahaman ini sangat keliru. Remaja gaul adalah ketika sesama remaja dapat berteman dan tidak memandang latar belakang.
- Hormon
Perubahan hormon yang terjadi pada usia remaja menyebabkan beberapa hal, salah satunya ketertarikan pada lawan jenis hal ini adalah hal lumrah secara biologis, psikologis dan fisik remaja dan apabila tidak bisa terkontrol atau terkendalikan dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang.
Hal ini dengan kerjasama bersama PKBM Assolahiyah dapat mensosialisasikan terhadap para remaja untuk lebih memperhatikan kesehatan reproduksi terutama dalam pendewasaan usia perkawinan, diharapkan perempuan kawin minimal umur 21 tahun dan laki-laki 24 tahun.
Di sisi lain aspek yang perlu disosialisasikan adalah program stunting dalam memperbaiki gizi masyarakat dan dapat keluar dari garis kemiskinan. Hj. Sopiyah selanjutnya merekomendasikan bahwa kesehatan reproduksi bagi remaja yang perlu diperhatikan secara khusus adalah pertumbuhan fisik, kongnitif dan psikososial yang pesat dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku remaja dengan mendapatkan banyak informasi. (B/N)