Cara Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis 2025 via Aplikasi Satu Sehat
Solusi Berita
KARAWANG | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis untuk bayi baru lahir, balita, orang dewasa, dan lansia mulai Februari 2025.
Program ini akan dilaksanakan di 30.000 fasilitas kesehatan yang terdiri dari 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta.
Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti menjelaskan langkah-langkah pendaftaran program ini dalam Webinar Series Kemenkes di Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Panduan Pendaftaran
- Unduh Aplikasi Satu Sehat
- Aplikasi masih dalam tahap finalisasi pengembangan
- Akan mengakomodasi program skrining kesehatan gratis
- Persiapan Pendaftaran
- Aktifkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
- Disarankan aktivasi satu bulan sebelum ulang tahun
- Proses Pendaftaran
- Isi biodata lengkap
- Pilih tanggal pemeriksaan
- Dapatkan tiket pemeriksaan
Dokumen yang Harus Dibawa:
- KTP atau Kartu Keluarga
- Buku Kartu Identitas Anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah
- Tiket pemeriksaan dari aplikasi atau WhatsApp
- Formulir kuesioner skrining mandiri yang telah diisi
Ketentuan Khusus:
- Penderita hipertensi atau diabetes melitus usia di atas 40 tahun harus berpuasa 8-10 jam sebelum pemeriksaan
- Masyarakat yang berulang tahun pada Januari 2025 dapat memanfaatkan program hingga akhir April 2025
- Pemeriksaan dapat dilakukan hingga 30 hari setelah ulang tahun
- Khusus yang berulang tahun Januari-Maret 2025, masa berlaku pemeriksaan diperpanjang hingga 30 April 2025
“Pendaftaran PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) dapat dilakukan oleh keluarga untuk anak dan bayi yang baru lahir dengan melibatkan bantuan tenaga kesehatan,” ujar Rima, Senin (20/1/2025).
Setelah proses pendaftaran selesai, peserta akan menerima notifikasi dari aplikasi terkait jadwal pemeriksaan.
Masyarakat diharapkan memperhatikan kelengkapan dokumen dan persyaratan khusus sebelum melakukan pemeriksaan untuk memastikan layanan berjalan lancar.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan akses layanan kesehatan preventif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menkes Budi Gunadi Sadikin telah memastikan kesiapan 30.000 fasilitas kesehatan untuk melayani program skrining kesehatan gratis ini.
“Puskesmas yang belum dapat USG, semua akan dibagikan ke seluruh puskesmas mulai tahun ini. Harusnya dalam waktu 18 bulan, 10.000 puskesmas akan dapat,” kata Menkes Budi saat melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/1/2025).
“Niatan Bapak Presiden untuk membuat masyarakat lebih sehat harus kita dukung dan jalankan. Tapi, kalau pelaksanaannya tidak sempurna, kita perbaiki sambil jalan. Kita terbuka masukan dan kritik dari masyarakat,” ucapnya. (D/S)