Bupati Flotim Soroti Sumber Dana Koperasi Merah Putih, Tekankan Pentingnya Kelayakan Usaha
Solusi Berita
KARAWANG | Bupati Flores Timur (Flotim), Antonius Doni Dihen, menyampaikan bahwa dirinya baru mengetahui dana pembentukan Koperasi Merah Putih ternyata berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), bukan dari Dana Nusantara (Danantara) seperti yang sebelumnya ia duga.
“Saya semula mengira dananya dari Danantara, tapi ternyata bersumber dari APBDes. Yang terpenting justru adalah perencanaan usaha dan kajian kelayakan,” ujar Anton Doni usai mengikuti peluncuran Koperasi Merah Putih secara daring, Senin (21/7/2025).
Ia menekankan bahwa sebelum koperasi dijalankan, perlu ada rumusan bisnis yang matang dan analisis kelayakan agar pelaksanaan program benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal. Pemkab Flores Timur pun akan segera melakukan koordinasi untuk menyusun model usaha yang sesuai bagi koperasi-koperasi yang telah terbentuk.
“Kami tidak serta merta mengikuti instruksi dari pusat yang belum jelas arah dan tujuannya. Kami tetap berpegang pada hasil uji kelayakan yang kami miliki. Kami juga berharap ada dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk mendukung pelaksanaan koperasi ini di Flores Timur,” tegasnya.
Meski demikian, Anton Doni menyatakan dukungan penuh terhadap program Koperasi Merah Putih karena sejalan dengan visi pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia berharap koperasi tersebut dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat desa dalam menggali potensi ekonomi lokal, serta mempermudah akses terhadap kebutuhan pokok dan layanan keuangan.
“Kami akan menyesuaikan pelaksanaan program ini dengan potensi dan kondisi wilayah. Tidak serta merta mengikuti kebijakan pusat yang belum tentu relevan di daerah kami,” pungkasnya. (D/S)