Pembangunan Holywings Tuparev Karawang menjadi sorotan
Solusi Berita
KARAWANG | Proses pembangunan Holywings di Jalan Tuparev menjadi soratan masyarakat, hal ini atas nama Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Karawang Rabu (17/9/2025). secara tegas menyatakan penolakan secara tegas proses pembabungannya, karena mereka menilai keberadaan tempat hiburan tersebut berpotensi merusak moral serta mengancam masa depan generasi muda.
Ketua PRIMA DMI Karawang, Romadhoni, menegaskan organisasinya siap mengerahkan ribuan remaja masjid jika Holywings tetap beroperasi. Ia menilai dampak negatif dari keberadaan tempat hiburan itu jauh lebih besar ketimbang manfaatnya. Bahkan, saat ini pembangunan Holywings dinilai sudah menimbulkan kemacetan dan keresahan warga sekitar.
Romadhoni mengaku awalnya sempat mengira bangunan itu hanyalah lahan parkir. Namun setelah mendapat laporan dari jajaran PRIMA DMI tingkat cabang, dipastikan bahwa bangunan tersebut adalah Holywings.
“Tempat hiburan malam identik dengan minuman keras. Ini jelas bertentangan dengan karakter masyarakat Karawang yang religius. Kalau dibiarkan, akan merusak karakter dan mental generasi muda,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, PRIMA DMI menyoroti tiga hal pokok:
- Pemerintah tidak pernah menyosialisasikan pembangunan Holywings kepada masyarakat.
- Lokasinya berada di jalan utama dan pusat kota, yang dianggap tidak tepat.
- Perizinan Holywings diduga tidak sesuai dengan standar prosedur Pemkab Karawang.
PRIMA DMI mendesak DPRD Karawang, khususnya Komisi IV, untuk menolak perizinan Holywings. “Kami menolak sebagai langkah pencegahan maksiat,” pungkas Romadhoni. (D/S)