Family Ghatering: menggali potensi nilai budaya
Solusi Berita
KARAWANG | Masyarakat adalah orang yang tinggal di suatu daerah dan mempunyai nilai-nilai kebudayaan. Hal ini telah dibuktikan oleh komunitas kumpulan op.Tuan Binur Kabupaten Karawang yang dikoordinir oleh Solider Saing sebagai Ketua Panitia.
Hari Sabtu dan Minggu (6 dan 7/2025) komunitas op.Tuan Binur telah melakukan family Ghatering ke “Porlak Jahe” di Purwakarta dengan berbagai kegiatan spektakuler dan mengesankan baik sebagai hiburan dan menggali nilai kebudayaan dengan tema “Sungguh Alangkah Baiknya dan Indahnya saudara-saudara diam bersama dengan rukun”.
Hal ini perlu diperhatikan bahwa dalam tema tersebut mengingatkan kita bahwa Tuhan sungguh baik menciptakan alam semesta yang dinikmati oleh umatNya dan dituntut dalam kehidupan didunia adalah rukun yaitu saling menghargai dan menjauhkan iri, dengki dan sirik.
Komunitas op. Tn Binur dapat mencermati dan memahami tema tersebut untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatun dalam bermasyarakat khususnya berkeluarga, maka komunitas op. Tn. Binur melakukan Family Ghatering dalam menumbuhkan kekeluargaan.
Solider Saing sebagai Ketua pelaksana berduet dengan istri dan tim lainnya telah bersinergi dan berkolaborasi dalam memandu berbagai acara dalam momentum kegiatan family Ghatering.
Sebagai inovasi dan kreativitas panitia yang spektakuler adalah manortor (menari) versi Batak dengan menggunakan ulos (kain tenun) yang bersejarah dan diiringi dengan musik. Acara yang paling menarik ketika peserta manontor berbalas pantun sebagai kapasitas hula-hula yaitu keluarga laki-laki dari perempuan, Boru dan bere yaitu anak laki-laki dan perempuan dari saudara perempuan serta dongan tubu yaitu saudara semarga.
Istilah ini berasal tiga unsur utama yang selalu dilakukan dalam budaya Batak dalam filosofi disebut “Dalian Natolu” dengan secara turun temurun ditekankan dan dilaksanakan bahwa pentingnya berhati-hati dan menopang antara sesama marga. Hal ini adalah sebagai kreasi panitia dan dipertunjukkan dalam manortor atau menari dalam adat Batak.

Nurpina sebagai anggota penasehat sangat apresiasi dan berkesan atas pertujukan yang sangat spektakuler dan disaksikan oleh para remaja dan anak-anak kecil sebagai pembelajaran bagi mereka di kumudian hari untuk melestarikan kebudayaan yang dapat menopang nilai-nilai kebaikan. Beliau mengharapkan momentum kegiatan seperti ini agar dapat dilakukan secara berkesinambungan imbuhya.
Erna Sinaga sebagai seksi acara melakukan berbagai kegiatan dengan anggota tim seperti lomba bawa sendok, cerdas cermat, mencari kursi tempat duduk dengan tepat bagi ibu-ibu dan permainan bola kaki bagi bapak- bapak dengan hadiah yang sangat berkesan dalam meningkatkan motivasi sesama peserta.
Kegiatan yang sangat berkesan dan membahagiakan peserta adalah pengembangan bakat yaitu bernyanyi masing-masing peserta baik Bapak dan ibu serta anak-anak telah menunjukkan bakat bernyanyi untuk menghibur peserta.
Solider dalam mengakhiri sambutannya mengucapkan terimakasih atas partisipasi semua pihak, dan momentum ini dianggap menjadi sejarah dalam mengembangkan kebudayaan Batak khusus nya komunitas op.Tuan Binur, Boru dan Bere SE Kabupaten Karawang ujarnya. (B/N)