PBB Serukan Penyelidikan atas Dugaan Pelanggaran HAM dalam Demo Nasional
Solusi Berita
KARAWANG | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta dilakukan penyelidikan terkait dugaan penggunaan kekuatan berlebihan dalam rangkaian aksi demonstrasi di Indonesia yang menewaskan enam orang.
“Kami mencermati dengan serius kekerasan yang terjadi dalam aksi protes nasional menentang tunjangan parlemen, kebijakan penghematan, serta dugaan tindakan aparat yang dinilai berlebihan,” ujar juru bicara Kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani, dikutip dari The Strait Times, Selasa (2/9).
Ia menegaskan, dialog perlu diutamakan untuk meredakan ketegangan, terlebih di tengah keresahan publik akibat kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada kondisi ekonomi rakyat. PBB juga mendesak agar investigasi dilakukan secara cepat, menyeluruh, dan transparan.
“Semua dugaan pelanggaran HAM, termasuk penggunaan kekuatan berlebihan, harus diusut,” lanjutnya.
Shamdasani menambahkan, aparat keamanan—baik polisi maupun militer ketika dilibatkan dalam penegakan hukum—wajib mematuhi prinsip dasar penggunaan kekuatan dan senjata api.
“Pemerintah harus menghormati hak berkumpul dan kebebasan berpendapat, sembari menjaga ketertiban sesuai standar internasional,” katanya. Ia juga menekankan agar jurnalis diberi ruang untuk meliput peristiwa secara bebas dan independen. (D/S)