Proyek Paving di Karawang Diduga Gunakan Material Berkualitas Rendah
Solusi Berita
KARAWANG | Sebuah proyek pemerintah di Karawang menuai sorotan setelah ditemukan material rusak sebelum digunakan, meski menelan anggaran ratusan juta rupiah dari pajak masyarakat.
Berdasarkan pantauan Solusi Berita, pada proyek pembangunan emplacement Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang yang dikerjakan CV Karya Jaya Utama, terlihat tumpukan paving block dalam kondisi retak, pecah, bahkan patah menjadi dua. Jumlah kerusakan tidak sedikit, mengindikasikan penggunaan material dengan mutu rendah dan tidak sesuai standar konstruksi.
Proyek senilai Rp189,4 juta ini dibiayai melalui APBD II Tahun Anggaran 2025 dan mulai dikerjakan pada 14 Juli 2025 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang. Ironisnya, papan proyek di lokasi memuat slogan “Kegiatan Ini Terselenggara Atas Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak”, namun material yang diterima warga justru dalam kondisi buruk sejak awal.
“Kalau baru datang saja sudah retak, ini jelas main-main. Uang rakyat dipakai untuk beli barang seperti rongsokan. Bandingkan dengan sebelahnya, paving block itu kualitasnya bagus,” ujar seorang warga yang kesal saat ditemui, Jumat (15/08/2025).
Warga tersebut menambahkan, kondisi ini tidak hanya mencoreng nama Dinas PUPR Karawang, tetapi juga menjadi bukti lemahnya pengawasan, bahkan memunculkan dugaan adanya kongkalikong antara kontraktor dan pihak pemberi kerja. “Dengan kualitas seperti ini, jangan harap paving bertahan lama. Cepat rusak, nanti proyek perbaikan akan digelontorkan lagi,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Dinas PUPR Karawang maupun CV Karya Jaya Utama belum memberikan penjelasan terkait temuan material rusak di lapangan. (D/S)