Kopdes Merah Putih Jadi Garda Distribusi Beras SPHP, Target 15 Ribu Unit Beroperasi Bulan Ini
Solusi Berita
KARAWANG | Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes/KDMP) akan menjadi salah satu garda terdepan dalam menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Perum Bulog. Langkah ini diyakini mampu menekan gejolak harga beras sekaligus menjaga inflasi tetap rendah.
Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa, menyebut target operasional Kopdes Merah Putih hingga akhir Agustus ini mencapai 15.000 unit. Dengan jaringan yang semakin luas, program intervensi pangan seperti beras SPHP dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Kalau Kopdes semakin banyak, distribusi beras SPHP akan makin luas, harga beras lebih terkendali, dan inflasi bisa ditekan,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Percepatan pembentukan kelembagaan dan Satuan Tugas (Satgas) Kopdes kini hampir rampung di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota. Data Bapanas mencatat, penyaluran beras SPHP periode Juli–Desember 2025 hingga 8 Agustus telah mencapai 14,9 ribu ton. Distribusi melalui Kopdes Merah Putih bahkan melonjak tajam—dari 53,72 ton pada 1 Agustus menjadi 106 ton hanya dalam sepekan.
Berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 224 Tahun 2025, kanal penyaluran beras SPHP kini semakin beragam, mulai dari pengecer di pasar rakyat, Kopdes Merah Putih, outlet pangan binaan, Gerakan Pangan Murah (GPM), outlet BUMN, koperasi instansi pemerintah, hingga Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog. SPHP juga dapat masuk ke swalayan dan toko modern, dengan syarat tidak dijual secara grosir agar tepat sasaran dan harga tetap stabil. (D/S)