Manajer HRD PT FCC Minta Maaf Usai Ucapan Kontroversial soal Warga Karawang
Solusi Berita
KARAWANG | Manajer HRD PT FCC Indonesia, Oktaf Andriansyah, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas pernyataannya yang dinilai menghina warga Karawang, Jawa Barat.
Permintaan maaf itu disampaikan menyusul viralnya cuplikan video yang menampilkan Oktaf mengatakan, “Aduh susah deh orang Karawang diajarinya, orang Karawang nggak pinter-pinter.” Ucapan tersebut memicu kekecewaan dan kemarahan di kalangan masyarakat Karawang.
“Untuk kesekian kalinya saya menyampaikan permohonan maaf. Tidak ada sedikit pun niat saya untuk menyampaikan pernyataan yang mendiskreditkan warga Karawang,” ujar Oktaf kepada awak media, Kamis (24/7). Ia membantah keras tuduhan diskriminatif yang diarahkan kepadanya. Ia bahkan menekankan bahwa mayoritas tenaga kerja di PT FCC Indonesia, yakni sekitar 69 persen, merupakan warga Karawang.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sejumlah posisi strategis di perusahaan tersebut juga diisi oleh putra-putri daerah, termasuk asisten manajer penjualan.
“Di FCC tidak ada perlakuan diskriminatif. Bahkan staf yang bekerja langsung di dekat saya banyak yang berasal dari Karawang dan merupakan lulusan sekolah-sekolah lokal. Saya pribadi tidak pernah membeda-bedakan dalam aktivitas kerja sehari-hari,” tegasnya.
Terkait proses rekrutmen dari luar daerah, Oktaf menjelaskan hal tersebut dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan tenaga kerja sejak Mei 2025. Selain itu, keterbatasan lokasi rekrutmen akibat minimnya kegiatan job fair dari Dinas Tenaga Kerja turut menjadi faktor.
Ia menyebut perekrutan awal justru dilakukan di wilayah sekitar, seperti SMK 1 Karawang, SMK Cikini di Kawasan Industri Karawang (KIC), serta melalui kerja sama dengan Karang Taruna dan aparatur desa. “Kami sudah mulai dari SMK sekitar, namun karena belum memenuhi kebutuhan, barulah kami menjangkau Bandung, itupun dari sekolah yang sudah kami kenal lama,” jelas Oktaf.
Respons Bupati Karawang
Menanggapi persoalan tersebut, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan keberatannya atas keputusan PT FCC Indonesia yang merekrut tenaga kerja dari luar daerah, terutama dari SMKN 12 Bandung.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menyediakan fasilitas berupa portal informasi lowongan kerja khusus warga Karawang yang seharusnya dioptimalkan.
“Kami punya platform Info Loker Karawang, tolong prioritaskan warga lokal,” ujar Aep saat memberikan keterangan di Aula Husni Hamid, Kamis (24/7).
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada campur tangan atau intervensi dari Pemkab dalam proses rekrutmen. Perusahaan tetap memiliki otoritas penuh dalam memilih karyawan, asalkan dilakukan secara terbuka dan bebas dari praktik tidak adil.
“Melalui info loker ini tidak ada intervensi, baik dari saya maupun dinas terkait. Semua tetap berada di bawah kewenangan perusahaan,” tandasnya. (D/S)