30 Ribu Sarjana SPPI Siap Diterjunkan Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Solusi Berita
KARAWANG | Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa sebanyak 30 ribu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) lulusan pelatihan di Universitas Pertahanan siap diterjunkan ke berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, guna mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
“Tenaga SDM sudah siap. Sebanyak 30 ribu telah menyelesaikan pelatihannya dan siap disebar ke seluruh wilayah, termasuk pelosok daerah,” ujar Dadan di Sleman, DIY, Selasa (15/7).
Menurut Dadan, kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor utama keberhasilan MBG, selain dukungan anggaran dan infrastruktur. Program MBG ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan status gizi dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti Papua.
Meski sebelumnya ia menyebut masih sedikit mitra yang membuka dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Papua, Dadan memastikan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan program di wilayah tersebut.
“Tidak ada kendala, hanya perlu memperkuat koordinasi agar lebih optimal,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, BGN akan mengundang para kepala daerah di Papua, termasuk gubernur, untuk menghadiri pertemuan di Sentul, Bogor, demi memperkuat pemerataan pelaksanaan MBG di Papua.
Sejak peluncuran nasional pada 6 Januari 2025, program MBG telah menjangkau 6,2 juta penerima manfaat melalui 2.007 dapur SPPG yang berhasil didirikan di berbagai daerah.
“Alhamdulillah, dalam waktu enam setengah bulan kita sudah capai target. Ini menjadi milestone ketiga kita,” ucap Dadan.
Ia menjelaskan, capaian pertama diraih saat program BGN resmi diluncurkan dan mulai dilaksanakan pada Januari lalu, disusul capaian kedua saat MBG berhasil melayani tiga juta sasaran pada April 2025.
Kini setelah mencapai enam juta sasaran, BGN bersiap mengejar target berikutnya: menjangkau 20 juta sasaran pada awal Agustus.
“Kami akan berkolaborasi lebih luas demi percepatan target berikutnya, yaitu 82,9 juta sasaran pada akhir November atau awal Desember,” pungkas Dadan. (D/S)