Investasi Karawang Tembus Rp68 Triliun, Pengangguran Tetap Jadi PR
Solusi Berita
KARAWANG | Kabupaten Karawang mencatatkan pencapaian membanggakan dalam sektor investasi nasional. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Karawang menempati urutan kedua tertinggi capaian investasi secara nasional pada tahun 2024, di bawah Kabupaten Bekasi.
Nilai investasi yang masuk melonjak tajam sebesar 166 persen, dari Rp42,1 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp68 triliun di akhir tahun 2024.
“Capaian investasi Karawang selalu konsisten di peringkat kedua setelah Bekasi, dan setiap tahun mengalami peningkatan,” ujar Kepala DPMPTSP sekaligus Plt Asisten Daerah I Setda Karawang, Wawan Setiawan, Kamis (19/6/2025), kepada TribunBekasi.com.
Meski begitu, tingginya investasi belum secara langsung menurunkan angka pengangguran di Karawang. Hal ini disebabkan sebagian besar investasi yang masuk merupakan investasi padat modal, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang tidak terlalu banyak menyerap tenaga kerja.
“Jenis investasi yang masuk lebih banyak di sektor padat modal seperti otomotif, energi baterai, telekomunikasi, dan manufaktur. Nilainya memang besar, tetapi penyerapan tenaga kerjanya terbatas karena lebih banyak mengandalkan mesin dan otomatisasi,” jelasnya.
Saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Karawang tercatat sekitar 4.400 orang dari total angkatan kerja. Sementara untuk wilayah Jawa Barat, jumlah TPT mencapai 92 ribu orang.
Respons Pemkab Karawang: Kembangkan Platform Digital Ketenagakerjaan
Sebagai langkah konkret mengatasi persoalan ketenagakerjaan, Pemkab Karawang telah mengembangkan platform digital infoloker.karawangkab.go.id. Selama lima tahun terakhir, platform ini telah menjadi penghubung efektif antara pencari kerja dan lebih dari 1.400 perusahaan yang terdaftar.
“Melalui platform ini, pelamar cukup mengunggah dokumen digital tanpa perlu membawa berkas fisik. Mereka bisa langsung melamar ke berbagai perusahaan,” terang Wawan.
Efektivitas platform tersebut bahkan menjadikannya sebagai proyek percontohan (pilot project) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Berbagai posisi ditawarkan, mulai dari operator produksi, teknisi, staf gudang, administrasi, hingga supervisor.
Job Fair Online Serap Ratusan Pencaker
Selain platform daring tersebut, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang juga menggelar Gebyar Job Fair Online 2025 selama dua pekan, dari 28 Mei hingga 12 Juni 2025. Kegiatan ini dilakukan melalui website resmi infoloker.karawangkab.go.id.
Hingga 18 Juni 2025, sebanyak 754 pencari kerja dinyatakan telah diterima bekerja dari total 2.149 formasi yang tersedia selama kegiatan berlangsung.
“Job fair kali ini menggandeng 74 perusahaan dari berbagai sektor industri, di mana 69 perusahaan telah mengisi barcode keikutsertaan, sementara 5 lainnya tetap berpartisipasi tanpa barcode,” jelas Plh Kepala Disnakertrans Karawang, Abbas Sudrajat.
Lowongan kerja yang ditawarkan mencakup posisi dengan status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun program pemagangan. Rinciannya, 63 perusahaan membuka posisi PKWT, 11 perusahaan menyediakan magang, dan 4 perusahaan menawarkan keduanya.
Antusiasme pelamar sangat tinggi, tercatat 124.166 lamaran telah masuk melalui platform daring. Hingga pertengahan Juni, proses rekrutmen masih berlangsung secara bertahap, dengan 19 perusahaan sedang melaksanakan seleksi—terdiri dari tiga perusahaan pemagangan dan 16 perusahaan PKWT.
“Beberapa perusahaan masih menyeleksi dokumen, dan ada yang memperpanjang masa rekrutmen hingga Juli 2025. Kami harap proses ini segera tuntas dan memberi peluang kerja lebih luas bagi masyarakat,” tutur Abbas. (D/S)