Kopdes Merah Putih Jadi Strategi Pemerintah Wujudkan Keadilan Sosial di Desa
Solusi Berita
KARAWANG | Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menegaskan bahwa pemerintah tengah menggeser arah pembangunan nasional dengan mendistribusikan seluruh sumber daya dari pusat langsung ke desa-desa.
Menurut Ferry, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang ingin mewujudkan keadilan sosial hingga ke pelosok negeri, sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.
Salah satu strategi konkret yang dilakukan pemerintah adalah melalui pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh sumber daya negara akan diarahkan ke desa. Ini sekaligus menjadi upaya memperkuat peran koperasi di seluruh Indonesia,” ujar Ferry saat meninjau persiapan Kopdes Merah Putih di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Selasa, 10 Juni 2025.
Ia menyampaikan bahwa peluncuran resmi program Kopdes Merah Putih direncanakan berlangsung pada Juli 2025, dan diharapkan dapat beroperasi penuh pada Oktober. Sebelum itu, pemerintah akan memfokuskan diri pada pematangan skema pembiayaan serta mekanisme penyaluran dana.
Persiapan lainnya termasuk pelatihan sumber daya manusia serta optimalisasi pemanfaatan aset negara, termasuk aset desa, untuk mendukung operasional Kopdes. Ferry juga mendorong pemerintah daerah di semua tingkatan untuk memanfaatkan aset-aset negara yang belum digunakan secara produktif.
“Dana akan lebih efektif bila disalurkan dalam bentuk fasilitas pinjaman agar bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya sebagai modal kerja koperasi desa,” jelasnya.
Kopdes diharapkan mampu menjalankan layanan simpan pinjam yang bisa menjadi solusi terhadap praktik pinjaman ilegal seperti rentenir dan pinjol. Selain itu, Kopdes juga akan menyediakan apotek desa, mendukung layanan klinik lokal, serta menunjang Puskesmas untuk melayani kelompok rentan seperti lansia, balita, dan ibu hamil.
Tak hanya itu, Kopdes Merah Putih akan mengelola gerai kebutuhan pokok untuk mendukung warung-warung UMKM di desa, serta mengoperasikan gudang yang akan menjadi pusat distribusi gas elpiji 3 kg, pupuk, alat pertanian, dan perlengkapan nelayan. (D/S)