Polusi Udara Meningkat di Karawang, Masyarakat Diminta Gunakan Masker dan Hindari Aktivitas Berat
Solusi Berita
KARAWANG | Masyarakat Kabupaten Karawang diimbau untuk lebih waspada terhadap kondisi udara yang saat ini dikategorikan kurang sehat, terutama bagi kelompok rentan.
Menurut data terbaru dari platform pemantau kualitas udara IQAir, Indeks Kualitas Udara (AQI) Karawang berada pada angka 114. Angka ini termasuk dalam kategori “Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif”. Konsentrasi partikel polutan PM2.5 tercatat sebesar 40,6 µg/m³ — sekitar delapan kali lipat dari batas aman tahunan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kandungan partikel halus ini berpotensi masuk ke sistem pernapasan dan memperburuk kondisi kesehatan, terutama pada anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita gangguan pernapasan.
Peningkatan polusi udara ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta kondisi cuaca lokal yang kurang mendukung sirkulasi udara. Cuaca panas dan minimnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir turut memperparah akumulasi polutan dan menyebabkan munculnya kabut tipis di sejumlah wilayah.
Situasi ini meningkatkan risiko kesehatan, seperti iritasi mata, batuk kering, sesak napas, dan memburuknya kondisi asma maupun penyakit jantung.
BMKG pun mengeluarkan sejumlah imbauan untuk mengurangi risiko paparan, antara lain:
– Menghindari aktivitas berat di luar ruangan, khususnya pada pagi dan siang hari.
– Menggunakan masker tipe N95 saat keluar rumah.
– Menutup ventilasi dan jendela rumah untuk mencegah masuknya polusi udara.
– Memanfaatkan air purifier di dalam ruangan.
– Memperbanyak konsumsi air putih untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Kelompok rentan disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan sampai kualitas udara kembali membaik.
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup kini memperkuat pemantauan kualitas udara dan menyiapkan langkah-langkah penanganan jangka pendek, seperti pengawasan ketat terhadap emisi industri dan kampanye penggunaan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.
Masyarakat juga diajak untuk ikut berperan, di antaranya dengan membatasi penggunaan kendaraan pribadi, merawat kendaraan agar emisi terkontrol, dan aktif mendukung gerakan penghijauan di lingkungan sekitar.
Untuk pemantauan real-time, warga Karawang dapat mengakses informasi kualitas udara melalui aplikasi resmi BMKG, situs IQAir, atau platform pemantauan lainnya.
Dengan kepedulian bersama, diharapkan kondisi udara Karawang dapat segera membaik demi kesehatan seluruh masyarakat. (D/S)