Tak kuasa menangis haru Gerbang Pt Changsin dibuka kembali untuk pedagang
Solusi Berita
KARAWANG | Para pedagang dan warga yang berdemo untuk menuntut dibukanya kembali gerbang belakang PT Changsin Indonesia akhirnya bisa bernapas lega. Rasa bahagia terlihat jelas di wajah mereka, bahkan beberapa pedagang tak kuasa menahan air mata saat perjuangan mereka membuahkan hasil.
Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh keputusan manajemen PT Changsin yang menutup gerbang belakang akibat adanya gugatan dari seorang pengusaha. Penutupan tersebut berdampak besar pada pedagang yang kehilangan tempat berjualan, serta melumpuhkan aktivitas ekonomi di sekitar area tersebut.
Melihat situasi ini, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh SE, bersama Kapolres Karawang, Dandim 0604 Karawang, dan Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, turun langsung untuk berdialog dengan pihak manajemen perusahaan.
Bupati menegaskan bahwa akses jalan melalui gerbang belakang bersifat publik dan harus tetap bisa digunakan untuk mobilitas masyarakat. Setelah melakukan negosiasi, akhirnya pihak PT Changsin sepakat untuk kembali membuka gerbang tersebut.
Pemkab Karawang juga memberikan izin kepada pedagang untuk kembali berjualan, dengan syarat menjaga kebersihan, ketertiban, dan lingkungan sekitar. Selain itu, Bupati meminta agar tidak ada pihak, termasuk kepala desa, yang menghambat aktivitas perdagangan warga.
Penutupan gerbang belakang sebelumnya tidak hanya berdampak pada pedagang, tetapi juga mengganggu berbagai usaha lain, seperti kontrakan dan jasa penitipan sepeda motor. Bahkan, para karyawan PT Changsin turut mengeluhkan sulitnya akses menuju tempat kerja.
Dengan dibukanya kembali gerbang, diharapkan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat dapat kembali normal tanpa hambatan. (D/S)