Kata kunci Menurunkan Angka Stunting di masing – masing Daerah.
Solusi Berita
KARAWANG | Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia (Mendukbangga), Wihaji, menegaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting di Indonesia sangat penting untuk menciptakan generasi yang unggul. Untuk itu, ia menggagas program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) sebagai langkah percepatan dalam mengatasi masalah stunting di Tanah Air.
“Kita masih memiliki anak-anak di berbagai daerah yang masuk dalam kategori KRS (Keluarga Risiko Stunting). Inilah yang menginspirasi saya untuk melahirkan program Genting. Prinsipnya, negara hadir tanpa membebani anggaran negara, namun tetap memastikan masyarakat mendapat pelayanan melalui Kemendukbangga,” ujar Wihaji dalam program d’Rooftalk detikcom, Rabu (4/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang mampu dapat langsung menghubungi petugas pencegahan stunting di posyandu setempat untuk menjadi orang tua asuh dalam program ini.
“Masyarakat bisa menghubungi petugas kami, baik secara langsung maupun melalui telepon, dan menyampaikan bentuk bantuan yang ingin diberikan. Petugas kami akan mengarahkan dan mengkoordinasikan sesuai data yang kami miliki. Namun, dana bantuan tidak boleh dikirim langsung ke kami karena itu rentan. Bantuan harus berupa barang fisik, seperti makanan bergizi, buah, susu, atau fasilitas sanitasi,” kata Wihaji.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa upaya pencegahan stunting membutuhkan kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
“Stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian saja. Misalnya, Kementerian Kesehatan bisa memastikan gizi dan layanan kesehatan terpenuhi, tapi jika pernikahan dini masih marak, maka perlu keterlibatan lembaga lain. Begitu juga dengan akses air bersih yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR. Oleh karena itu, Kemendukbangga bertindak sebagai pelaksana hasil kolaborasi ini,” jelasnya.
Sebagai target jangka pendek, Wihaji menargetkan penurunan angka stunting hingga satu juta jiwa dalam waktu dekat. (D/S)