320.000 Ijazah Ditahan, Dedi Mulyadi Ancam Hentikan Bantuan untuk Sekolah Swasta
Solusi Berita
KARAWANG | Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa ada sekitar 320.000 ijazah siswa SMA swasta di provinsi tersebut yang ditahan oleh pihak sekolah. Ia mengancam akan menghentikan bantuan jika sekolah tidak segera menyerahkan ijazah tersebut.
Menurut Dedi, alasan sekolah menahan ijazah adalah karena adanya tunggakan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang belum dibayar, bahkan ada yang ditahan hingga tujuh tahun. Dedi memperkirakan, jika setiap siswa memiliki tunggakan SPP sekitar dua juta rupiah, total akumulasi tunggakan mencapai Rp640 miliar.
Dedi menyayangkan tindakan sekolah swasta tersebut karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan hingga Rp600 miliar per tahun untuk sekolah-sekolah swasta. Ia mempertanyakan penggunaan bantuan tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi sekolah untuk menahan ijazah siswa.
Dedi juga mengancam akan menghentikan bantuan jika penahanan ijazah terus berlanjut, dan dana tersebut akan dialihkan untuk beasiswa bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Ia juga berencana untuk melakukan audit terhadap dana bantuan Pemprov Jabar agar penggunaan dana tersebut transparan dan tidak disalahgunakan.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jawa Barat meminta sekolah-sekolah untuk menyerahkan ijazah kepada lulusannya hingga 3 Februari 2025, berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan pada 23 Januari 2025, untuk memenuhi hak peserta didik yang telah menyelesaikan proses pembelajaran. (D/S)