Presiden Prabowo: Efisiensi Anggaran Berpotensi Hemat Rp20 Triliun untuk Bangun Sekolah
Solusi Berita
KARAWANG | Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan anggaran, serta keberanian memangkas alokasi untuk hal-hal yang dianggap tidak esensial.
Hal ini disampaikan Presiden dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) bersama para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 22 Januari 2025.
“Saya tegaskan, kriteria anggaran yang kita gunakan harus memenuhi tiga hal: menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas yang terukur, dan mendukung swasembada pangan serta energi,” ujar Presiden, seperti dilansir dari laman setkab.go.id, Kamis (23/1/2025).
Terkait swasembada pangan dan energi, Presiden menyatakan bahwa pada tahun 2025 Indonesia tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, dan garam. Ia optimis target swasembada pangan bisa dicapai lebih cepat dari rencana awal, yaitu akhir 2025 atau awal 2026.
“Dengan kerja keras, kebijakan yang masuk akal, dan orientasi kepada bangsa, kita bisa mencapai target tiga tahun lebih cepat dari perkiraan,” ungkapnya.
Pemotongan Anggaran Perjalanan Dinas
Presiden juga menyoroti pentingnya investasi pada sumber daya manusia, pendidikan, serta pengembangan sains dan teknologi dalam kerangka anggaran. Sebaliknya, anggaran untuk kegiatan seremoni, seperti perayaan ulang tahun atau perjalanan dinas, akan dipangkas secara signifikan.
“Perayaan ulang tahun cukup dilakukan sederhana di kantor, dengan peserta terbatas atau melalui video konferensi. Perjalanan dinas saya kurangi setengah. Dengan pemangkasan ini, kita bisa menghemat lebih dari Rp20 triliun, yang dapat dialokasikan untuk membangun atau memperbaiki ribuan sekolah,” tegas Presiden.
Presiden juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mematuhi arahan ini dan menunjukkan loyalitas dalam penyusunan anggaran. Ia mengapresiasi tim keuangan yang telah melakukan penyisiran anggaran dengan sangat teliti.
“Saya minta semua menteri dan kepala badan untuk patuh. Saya berterima kasih kepada tim keuangan yang telah melakukan kajian rinci hingga ke tingkat satuan terkecil,” pungkasnya. (D/S)