Banjir Tahunan Desa Karangligar Jadi Sorotan
Solusi Berita
Karawang – Banjir tahunan yang rutin melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, kembali menjadi sorotan. Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menyebut banjir di kawasan ini sebagai banjir “abadi” yang telah berlangsung belasan tahun. Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung lokasi banjir akibat luapan Sungai Cibeet pada Jumat (6/12/2024).
“Ini banjir yang abadi, agak permanen, sudah belasan tahun di sini banjir. Kita coba ingin melihat langsung penyebabnya dan bagaimana nanti penanganannya,” ujar Saan.
Untuk menangani permasalahan ini, diperlukan anggaran yang cukup besar. Saan berjanji akan mendorong kolaborasi antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum agar proyek pengendalian banjir dapat segera dimulai pada awal 2025.
“Saya akan mendorong secara politik. Nanti Pak Bupati Haji Aep dan BBWS bisa bersinergi sebagai tenaga teknis untuk menangani persoalan banjir ini,” tegasnya.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan dukungannya terhadap rencana penanganan banjir di Desa Karangligar. Menurutnya, proyek ini membutuhkan lahan sekitar satu hektare untuk membangun sistem pengendalian banjir.
“Pemerintah siap dalam pelaksanaan ini. Yang penting masyarakat di wilayah sini bisa terselamatkan dari banjir,” kata Aep.
Ia menjelaskan bahwa sistem pengendalian banjir yang direncanakan melibatkan pembangunan kolam pompa untuk mengalirkan air dan mencegah luapan. “Kolam dan pompa dengan kebutuhan lahan satu hektare lebih dirasa cukup untuk menangani banjir di wilayah ini,” tambahnya.
Kepala BBWS Citarum, Mochamad Dian Al Ma’rup, memperkirakan bahwa proyek penanganan banjir ini membutuhkan anggaran sekitar Rp80-100 miliar. Penanganan dilakukan dengan pendekatan jangka menengah, termasuk normalisasi sungai, pemasangan pintu air, dan pembangunan kolam retensi.
“Kami harus membuat desain agar back water dari Sungai Cidawolong tidak terus kembali ke Cibeet. Setelah itu, air akan dipompa ke kolam retensi untuk mencegah banjir,” jelas Dian.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan proyek pengendalian banjir ini dapat segera terealisasi dan memberikan solusi jangka panjang bagi warga Desa Karangligar yang selama ini terdampak banjir tahunan. (P/A)